kepala geofisika dari Scientific E Research P / L, Melbourne, Australia, mengeluarkan hasil yang menakjubkan bahwa dunia pada tahun 2001. Dia menyatakan konsekuensi pemanasan global jauh lebih serius dari sebelumnya dibayangkan. Pemanasan global menambah panas inti Bumi. Akibatnya, gunung api menjadi aktif dan meletus lebih kuat. Aktivitas gempa di seluruh dunia sekarang lima kali lebih dari 20 tahun yang lalu. Penelitian membuktikan gempa bumi merusak meningkat pesat dan kecenderungan ini terus berlanjut, kecuali masalah pemanasan global diselesaikan secara menyeluruh. Ternyata hasil penelitian ini terbukti benar. Tak heran, sekarang, di seluruh dunia, termasuk Indonesia, gempa bumi dan letusan gunung berapi semakin sering terjadi.
Kamis, 17 Februari 2011
PANAS BUMI, GEMPA BUMI LEBIH DAN LETUSAN GUNUNG BERAPI YANG TERJADI
kepala geofisika dari Scientific E Research P / L, Melbourne, Australia, mengeluarkan hasil yang menakjubkan bahwa dunia pada tahun 2001. Dia menyatakan konsekuensi pemanasan global jauh lebih serius dari sebelumnya dibayangkan. Pemanasan global menambah panas inti Bumi. Akibatnya, gunung api menjadi aktif dan meletus lebih kuat. Aktivitas gempa di seluruh dunia sekarang lima kali lebih dari 20 tahun yang lalu. Penelitian membuktikan gempa bumi merusak meningkat pesat dan kecenderungan ini terus berlanjut, kecuali masalah pemanasan global diselesaikan secara menyeluruh. Ternyata hasil penelitian ini terbukti benar. Tak heran, sekarang, di seluruh dunia, termasuk Indonesia, gempa bumi dan letusan gunung berapi semakin sering terjadi.
Pelatihan Jurnalistik Sahabat Walhi Bengkulu
Banyak pengetahuan dan pengalaman pelatih yang bisa kita pelatihan yang sekarang sedang berlangsung, meskipun tidak terlalu banyak peserta (10 orang), tapi kami tidak pudar motivasi untuk terus membuat agenda Buletin ini. Setelah pemberian materi jurnalistik, kita dituntut untuk bekerja secara langsung untuk bersantai dan menulis berita langsung dalam bentuk berita atau artikel. Peserta yang berpartisipasi aktif dan cukup kreatif untuk mencari dan membuat berita yang diperoleh dari lapangan. Setelah membuat berita itu, masukan dari pelatih dan teman-teman peserta semangat kami untuk lebih meningkatkan kreativitas kita dalam mencari dan menulis berita lingkungan dan artikel.
Sangat menyenangkan untuk belajar dan bekerja ... "Orang Kerdil Bekerja Banyak pendapat kami lebih baik daripada banyak orang, tapi kerja sedikit"
Buletin ini kami bernama "GreenLine" (Green Line) Bengkulu Sawa diterbitkan setiap 1 bulan. Oleh Tim Redaksi:
Penanggung jawab:
Sahabat WALHI Bengkulu
Pemimpin Redaksi:Heritunti
Wartawan: Yuni, Danil, Veby, Roby, Rian, Ardi
Editor: Veby, Reni, Peter
Tata Letak / Desain: Nandar, ITC.
KESAN WAKTU SMA
Casio EXILIM Pro EX-F1: kamera digital tercepat di dunia
Tidak ingin kehilangan momen yang sangat penting dalam pemotretan? Casio EXILIM Pro EX-F1 dengan kemampuan 6 MP, dapat membantu Anda untuk itu, dengan kemampuan untuk menangkap sebanyak 60 gambar per detik (fps) maka kamera digital yang satu ini adalah kamera digital tercepat di dunia saat ini untuk kelas kamera prosumer.
Anda bahkan dapat mengambil 1200 foto per detik bila menggunakan resolusi 336 x 92 piksel.
Casio EXILIM Pro EX-F1 tersedia mulai bulan Maret 2008 Bulan tahun lalu dengan harga kisaran USD. 10.000.000,
let's care for people living with HIV / AIDS
Malam Renungan AIDS Nusantara merupakan kegiatan sosial yang diselenggarakan setiap tahun (biasanya pada bulan Mei) secara serentak di seluruh Dunia. Di Indonesia, kegiatan ini telah ada sejak tahun 1991, tetapi hanya pada tahun 1996 menjadi pelaksanaan MRAN luas ke hampir setiap propinsi di Indonesia. Kegiatan yang bersifat non politik, mengundang semua orang untuk sementara melupakan kehidupan yang sibuk dan melakukan refleksi AIDS. Malam Renungan AIDS Nusantara dimaksudkan untuk menyatukan semua orang dalam berpikir dan reflektif dari epidemi yang mengambil kehidupan banyak orang di dunia. Dengan MRAN ini kita diajak juga untuk memberi dukungan kepada Orang yang Hidup dengan HIV / AIDS (ODHA) dan Orang yang hidup dengan HIV / AIDS . Melalui refleksi AIDS kita diajak bukan saja untuk peduli tentang masalah AIDS, tetapi melalui meditasi kita diajak untuk mengambil tindakan mitigasi. Jadi MRAN dapat mengubah penderitaan tekad dan tindakan untuk membawa perubahan.